bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makanan.

Bahan aditif adalah bahan yang dengan sengaja atau tidak ditambahkan ke dalam makanan atau minuman unttuk memperbaiki warna, cita rasa, ketahanan, atau memperbaiki tampilan. Bahan aditif dapat berupa zat pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap rasa.
  1. 1. Bahan Pewarna
Bahan pewarna ditambahkan dalam makanan untuk memberikan warna yang menawan.
Warna Pewarna Alami Pewarna Buatan Pewarna tekstil
Hijau Daun suji dan pandan Lissamine green,hijau FCF
Kuning Kunyit (kurkumin) Tartrazin Auramin,sudan I,Ponceau 3R
Merah Cabai merah (kapxantin) Karmoisin, aluna, eritrosin Rhodamin B
Ungu Kubis Ungu Benzil violet
Biru
Indigo Karmin Dilarang!!
Cokelat teh atau sedikit kopi Cokelat HT Karena dapat
Orange
Sunset Yellow FCF Menimbulkan KANKER
  1. 2. Bahan Pemanis
Pemanis alami gula pasir (dari tetes air rebu) dan gula merah (dari nira pohon kelapa) mengandung kalori yang tinggi, sehingga untuk penderita kencing manis (diabetes militus) dan kelebihan berat badan (obesitas) tidak dianjurkan mengkonsumsi pemanis alami dalam jumlah banyak karena akan meningkatkan kadar gula.
Bagi penderita diabetes dan obesitas tersedia pemanis buatan (Sorbitol)yang berkalori rendah sekaligus aman untuk dikonsumsi. Sorbitol mempunyai tingkat kemanisan sama dengan gula. Pemanis buatan yang lain diantaranya siklamat (memiliki rasa manis 30 kali lebih besar dari gula), aspartame (rasa manis 160 kali lebih besar dari gula), dan sakarin (rasa manis 400 kali lebih besar dari gula).
3.   Bahan Pengawet
Bahan pengawet digunakan untuk meningkatkan daya simpan, cita rasa, warna, menstabilkan, memperbaiki tekstur, sebagai zat pengental/penstabil, anti lengket, mencegah perubahan warna, serta memperkaya vitamin dan mineral suatu produk.
Pengawet Alami Kegunaannya untuk mengawetkan…
Garam Daging, ikan, dan telur asin
Gula Buah-buahan yang akan dibuat manisan
Asam Cuka Buah-buahan karena mampu menghambat tumbuhnya mikroba
Pengawet Buatan Kegunaannya untuk mengawetkan…
Garam Nitrat dan Nitrit Daging, sosis, dan burger
Asam Banzoat Minuman ringan, dan Jus buah-buahan
Asam Propionat Roti dan Keju
Formalin Mayat (sering dipakai untuk mengawetkan tahu dan bakso)
Boraks Kayu (sering dipakai untuk mengawetkan mi, lontong, dan bakso)
Garam Natrium Nitrit juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri Clostridium botulidium, yaitu mikroorganisme yang menyebabkan botulisme (keracunan makanan).
Bahan pengawet buatan juga dapat berupa anti oksidan (mampu mencegah bau tengik pada makanan yang mengandung minyak atau lemak), di antaranya asam sitrat, asam etanoat, BHA, BHT, vitamin C, Vitamin E, dan asam sorbet.
4.   Bahan Penyedap
Bahan penyedap ditambahkan dalam makanan untuk melezatkan dan menambah cita rasa makanan. Bahan penyedap rasa alami (garam dapur) dapat menghambat pertumbuhan mikrobia pembusuk sehingga makanan menjadi lebih awet. Penyedap rasa juga ddapat berasal dari bahan nabati  seperti jahe, lengkuas, seledri, dan serai yang sebagian besar mengandung minyak asiri. Ada juga yang berasal dari hewani berupa daging.
Bahan penyedap buatan berupa MSG (MonoSodium Glutamat). Mengonsumsi MSG tidak boleh lebih dari 50 mg/hari/kg berat badan. Jika melebihi dapat menyebabkam kerusakan sel saraf otak dan Chinese Restaurant Syndrome, gejala yang timbul berupa wajah berkeringat, kesemutan pada leher, rahang punggung, sesak napas, dan pusing kepala.
Share this article :
 

+ komentar + 1 komentar

9 April 2014 at 23:20

Wah dapet rumusan nih bahan kimia apa dan pengertiannya apa. Saya sedang merancang desain kemasan makanan apa yang baik yang cocok untuk kebutuhan pelanggan zaman sekarang. Tapi campuran bahan kimia apa yang tepat untuk mewadahi suatu makanan dan tidak berbahaya apabila dikonsumsi tubuh. Kira-kira bahan kimia apa ya?

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BAHAN AJAR GURU - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger