Teori Basa

Pengertian
Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.
Menurut Svante Arrhenius : Basa merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion Hidroksida [OH], bila dilarutkan dalam air mempunyai rasa pahit dan bersifat kaustik.
Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. jadi kita menggunakan nama kostik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kostik postas untuk kalium hidroksida (KOH). Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.
Reaksi: Kalsium Hidroksida + Asam Sulfat ————> Kalsium Sulfat + Air
Ca(OH)2 (aq) + H2SO4 ————> CaSO4(aq) + 2H2O
Teori Dasar
Svante August Arrhenius pada tahun 1887 menyatakan bahwa : “ Molekul-molekul elektrolit selalu menghasilkan ion-ion negatif dan positif jika dilarutkan dalam air “
Selanjutnya pada tahun 1900 Svante Arrhenius mengemukakan teori yang dikenal samapi sekarang yaitu Teori Asam Basa Arrhenius. “Basa merupakan suatu senyawa yang dapat memberikan ion Hidroksida (OH) bila dilarutkan dalam air.
Pada kimia modern basa dapat menghasilkan ion Hidroksida (OH-) dengan 2 cara :
  1. Senyawa Basa dalam pelarut air menghasilkan ion Hidroksida (OH-) secara langsung.
NaOH Na+ + OH-
  1. Senyawa Basa yang bereaksi dengan air menghasilkan ion Hidroksida (OH-).
NH3 + H2O NH4+ + OH-
Untuk menunjukan sifat basa, larutan NH3 sering ditulis NH4OH.
Jumlah ion (OH-) yang dapat menghasilkan oleh suatu molekul basa disebut Valensi Biasa.
Contoh Basa
RUMUS BASA
NAMA
BASA
Reaksi Ionisasi
Valensi
Asam
NH3
Amoniak
NH3OH
Amonium Hidroksida
NHOH
Natrium Hidroksida
NHOH Na+ + OH-
1
KOH
Kalium Hidroksida
KOH K+ + OH-
1
Mg (OH)2
Magnesium Hidroksida
Mg (OH)2 Mg2+ + 2OH-
2
Ca (OH)2
Kalsium Hidroksida
Ca (OH)2 Ca2+ + 2OH-
2
Sr (OH)2
Stronsium Hidroksida
Sr (OH)2 Sr2+ + 2OH-
2
Ba (OH)2
Barium Hidroksida
Ba (OH)2 Ba 2+ + 2OH-
2
Al (OH)2
AlumuniumHidroksida
Al (OH)2 Al 2+ + 3OH-
3
Fe (OH)2
Besi (II) Hidroksida
Fe (OH)2 Fe 2+ + 2OH-
2
Fe (OH)3
Besi (III) Hidroksida
Fe (OH)3 Fe2+ + 3OH-
3
Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BAHAN AJAR GURU - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger