Misalnya kamu diberikan uang secukupnya oleh orang tuamu untuk satu minggu sekaligus. Uang itu untuk ongkos, jajan, beli alat tulis, menabung, dan lain-lain. Kamu akan berusaha menggunakan uang itu dengan efisien sehingga cukup untuk satu minggu. Jika tidak demikian, uangmu dapat saja habis di hari ke-4. Pada hari ke-5 dan 6, kamu sudah tidak punya uang. Jika kamu berhasil menggunakan uang itu selama seminggu untuk memenuhi semua kebutuhanmu bahkan masih ada sisa untuk ditabung, kamu telah menerapkan prinsip ekonomi. Dengan uang yang sedikit, kamu mendapatkan banyak hal. Di samping memiliki motif ekonomi, pemilihan, penggunaan, atau pengalokasian sumber daya dalam memenuhi kebutuhan manusia juga memiliki prinsip ekonomi.
Lalu, apa prinsip ekonomi itu?
Prinsip ekonomi adalah usaha atau pertimbangan yang disertai pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mencapai hasil tertentu. Atau sebaliknya, usaha atau pertimbangan yang disertai pengorbanan tertentu untuk mencapai hasil yang sebesarbesarnya. Dua hal penting yang harus diperhatikan dalam prinsip ekonomi ialah diketahuinya nilai pengorbanan yang diberikan dan hasil yang akan dicapai. Prinsip ekonomi ini menjadi landasan bertindak dalam mengambil keputusan penggunaan atau pengalokasian sumber daya agar dicapai hasil yang optimal. Intinya penggunaan atau pengalokasian sumber daya itu harus efisien. Dengan kata lain, efiensi itu pada dasarnya merupakan inti dari prinsip ekonomi.
Jumlah sumber daya terbatas, sedangkan jumlah kebutuhan manusia tidak terbatas. Artinya, kita harus dapat memilih dan menggunakan atau mengalokasikan sumber daya yang terbatas itu secara efisien. Dengan sumber daya tertentu, kita berusaha memperoleh hasil yang maksimal atau sebesar-besarnya. Sebaliknya, hasil tertentu berusaha dicapai dengan sumber daya yang minimal atau sekecil-kecilnya. Dengan melakukan prinsip ekonomi, setiap orang akan berpikir dan bertindak secara ekonomis. Dalam hal ini, prinsip ekonomi menghendaki penggunaan atau pengalokasian sumber daya secara efisien. Contoh: Untuk mencapai hasil tertentu, seorang produsen mebel berusaha memilih dan menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan sumber daya lainnya sekecil-kecilnya atau seminimal mungkin. Dengan semua modal yang seminimal mungkin itu, produsen mebel ini berusaha mencapai keuntungan tertentu. Tindakan produsen mebel ini sesuai dengan prinsip ekonomi yang menyatakan bahwa hasil tertentu berusaha dicapai dengan sumber daya sekecil-kecilnya atau minimal.
Dari contoh-contoh di atas, dapat dilihat bahwa jika suatu kebutuhan dapat dipenuhi dengan berbagai cara, orang akan memilih cara yang paling sedikit pengorbanannya. Itulah sebabnya timbul tawar-menarar. Tawar-menawar antara penjual dan pembeli merupakan salah satu bentuk penerapan prinsip ekonomi yang sering kamu temukan sehari-hari. Masih ingat skala prioritas? Dengan menerapkan skala prioritas, kita juga telah menerapkan prinsip ekonomi.
Lalu, apa manfaat kita mengetahui prinsip ekonomi?
Manfaat pengetahuan prinsip ekonomi dapat ditinjau dari tiga kepentingan, yaitu dari sudut pandang pembeli, penjual, dan produsen.
(1) Prinsip ekonomi bagi pembeli: dengan uang yang dia miliki, dia dapat mencapai tingkat kepuasan yang maksimal karena tepat dalam memilih tempat dan barang yang dibutuhkannya.
(2) Prinsip ekonomi bagi penjual: membeli barang dengan mutu terbaik dengan harga yang serendah-rendahnya untuk dijual kembali dengan harga tinggi yang rasional melalui pelayanan sebaik-baiknya. Menjual barang yang bermutu dengan harga tinggi tapi rasional adalah prinsip ekonomi seorang penjual.
(3) Prinsip ekonomi bagi produsen: memproduksi barang berkualitas baik yang laris di pasaran dengan biaya sekecil mungkin dan menjualnya sebanyak mungkin dengan harga yang paling menguntungkan.
Post a Comment