Unsur Cuaca dan Iklim



Cuaca adalah keadaan udara di suatu tempat pada suatu waktu yang relatif singkat.
Ilmu yang mempelajari tentang cuaca disebut meteorologi.
Badan cuaca di Indonesia adalah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Hasil pengamatan cuaca sangat berguna bagi kepentingan penerbangan, pelayaran serta kegiatan lainnya yang berkaitan dengan cuaca.
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada daerah yang luas dan dalam rentang waktu satu tahun. Untuk menentukan iklim pada suatu daerah dibutuhkan waktu sekitar 10 – 30 tahun.
Ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut klimatologi. 
Hasil pengamatan iklim sangat berguna bagi kepentingan pertanian, peternakan, perikanan serta kegiatan lainnya yang berkaitan dengan iklim.

Unsur-unsur cuaca dan iklim :
1.      Suhu udara/temperatur udara adalah derajat panas udara suatu tempat dan pada waktu tertentu.
Alat untuk mengukur temperatur udara adalah termometer.

2.      Kelembaban udara adalah banyaknya kandungan uap air di dalam udara.
Alat untuk mengukur kelembaban udara disebut higrometer atau psychrometer.
Jenis kelembaban udara :
a.       Kelembaban absolut atau mutlak adalah perbandingan antara jumlah uap air yang dikandung udara dan jumlah air maksimum (jenuh) di udara pada temperatur dan tekanan udara yang sama dan dinyatakan dalam persen (%).
b.      Kelembaban mutlak adalah jumlah uap air persatuan volume udara yang dinyatakan dalam gr/m³.

3.      Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan maksimum ke daerah yang bertekanan minimum.
Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut Anemometer.
Gerakan udara secara vertikal disebut konveksi.
Gerakan udara secara horizontal disebut adveksi.
Gerakan udara yang tidak teratur disebut turbulensi.

4.      Curah hujan adalah jumlah air yang turun didaerah tertentu dan dalam waktu tertentu.
Alat untuk mengukur curah hujan disebut ombrometer atau raingauge.

5.      Tekanan udara adalah tekanan yang ditimbulkan oleh udara yang menekan bumi.
Alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer.
Semakin tinggi suatu tempat maka semakin rendah kerapatan udaranya sehingga semakin ke atas tekanan udara semakin rendah.
Faktor utama yang mempengaruhi perbedaan tekanan udara adalah temperatur udara.
Daerah yang mendapatkan panas secara intensif mempunyai tekanan udara yang minimum (-) sedangkan daerah yang pemanasannya kurang maka tekanan udaranya maksimum (+).

6.      Awan merupakan kumpulan titik-titik air/kristal-kristal es yang terjadi karena adanya kondensasi dari uap air yang ada.
Awan yang mencapai permukaan bumi disebut kabut.
Jenis-jenis awan :
a.       Berdasarkan bentuknya
1)      Awan cair, terbentuk dari bahan cair (air).
2)      Awan es (salju), terbentuk dari bahan es (salju).
3)      Awan campuran, terbentuk dari bahan air dan es (salju).

b.      Berdasarkan ketinggiannya
1)      Awan tinggi, dengan ketinggian ˃7.000 m.
2)      Awan sedang, dengan ketinggian 2.000 – 7.000 m.
3)      Awan rendah, dengan ketinggian ˂ 2.000 m.
c.       Berdasarkan morfologinya
1)      Awan sirus, berwarna putih, tipis dan pada siang hari kelihatan mengkilat karena banyak mengandung kristal es.
2)      Awan stratus, berlapis-lapis seperti kabut tipis.
3)      Awan kumulus, awan yang berkembang secara vertikal, berbentuk kubah-kubah menyerupai bunga kol dengan lengkungan bulat berwarna putih cemerlang jika terkena sinar matahari.
4)      Awan nimbus, berwarna gelap, kelihatan basah dan sering menyebabkan terjadinya hujan.

7.      Radiasi matahari/penyinaran matahari adalah penerimaan energi matahari oleh permukaan bumi dalam bentuk sinar gelombang pendek yang menerobos atmosfer.
Intensitas radiasi matahari terbesar terjadi di daerah tropis, semakin kearah kutub semakin kecil intensitas radiasi mataharinya. Hal ini dipengaruhi oleh sudut datang sinar matahari.
Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BAHAN AJAR GURU - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger