USAHA-USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA



A.    PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Ø  Kuniaki Koiso Perdana Menteri Jepang sejak tanggal 7 September 1944 menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia, dengan :
1.      Membentuk badan penasihat pusat
2.      Membentuk BPUPKI
3.      Diperbolehkannya bendera merah putih berkibar
4.      Membentuk kesatuan militer dan semi militer
5.      Angkatan darat ke-16 di Jawa diperintahkan untuk mendorong kekuatan-kekuatan nasionalis di Jawa.
Ø  Tujuan lain dibentuknya ini adalah mencegah revolusi yang dilakukan Indonesia serta Jepang mendapatkan dukungan dari Indonesia.

B.     BPUPKI (tanggal 1 Maret 1945)
Ø  BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) beranggotakan 60 orang, ditambah beberapa pimpinan.
Ø  Ketua adalah Dr. Rajiman Widyodiningrat. 
ü  Wakil ketua, yakni Icibangase yang sekaligus sebagai kepala Badan Perundingan
ü  RP. Suroso yang sekaligus sebagai kepala sekretariat. Sebagai kepala sekretariat, dibantu oleh Toyohito Masuda Dan Mr. AG. Pringgodigdo.
Ø  BPUPKI pada tanggal 28 Mei 1945 diresmikan. Dilakukan pengibaran  bendera Hinomaru disusul  pengibaran  bendera Merah  Putih. Hal  ini  semakin membangkitkan semangat para  anggota BPUPKI dalam mempersiapkan upaya  Indonesia merdeka. Yang sangat menarik, sejak itu lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan dan Sang Merah Putih boleh dikibarkan.
Ø  Maksud dan tujuan dibentuknya BPUPKI
ü  Untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan negara Indonesia.
ü  BPUPKI merumuskan dasar negara.
v  Sidang BPUPKI I (tanggal 29 Mei - I Juni 1945)
Ø  Penyampaian dasar negara Indonesia oleh:
1.      Moh. Yamin (tanggal 29 Mei) :
a)      Peri Kebangsaan.
b)      Peri Kemanusiaan.
c)      Peri Ketuhanan.
d)     Peri Kerakyatan.
e)      Kesejahteraan Rakyat
2.      Mr. Supomo (tanggal 31 Mei 1945) :
a)      Persatuan.
b)      Kekeluargaan
c)      Keseimbangan lahir dan batin.
d)     Musyawarah.
e)      Keadilan rakyat.
3.      Ir. Soekarno (tanggal 1 Juni 1945) :
a)      Kebangsaan Indonesia.
b)      Internasionalisme atau perikemanusiaan.
c)      Mufakat atau demokrasi.
d)     Kesejahteraan sosial.
e)      Ketuhanan Yang Maha Esa.
Ø  Tanggal 1 Juni 1945 Sidang BPUPKI I berakhir. Untuk menindaklanjuti usulan-usulan dari sidang, BPUPKI membentuk Panitia kecil yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia ini dikenal sebagai Panitia Sembilan.
Ø  Sebagai ketuanya Ir. Soekarno. Anggota-anggotanya adalah Drs. Moh. Hatta, Mr. Moh Yamin, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A.A. Maramis, Abdulkadir Muzakir, Wakhidd Hasyim, H. Agus  Salim, dan  Abikusno Cokrosuyoso.
Ø  Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan melahirkan rumusan yang terkenal dengan nama. Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Rumusan tersebut sebagai berikut.
1.      Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya.
2.      Dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.      Persatuan Indonesia.
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5.      Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
v  Sidang II (tanggal 10 Juli-16 juli 1945)
Ø  Sidang ini membahas rancangan Undang-Undang Dasar (UUD).
Ø  Ketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia Perancang membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan rancangan UUD dengan segala pasal-pasalnya.
Ø  Panitia Kecil ini dipimpin oleh Mr. Supomo. Sebelum membahas  rancangan Undang-Undang  Dasar,  mereka  membahas  bentuk negara. Setelah diadakan pungutan suara, mayoritas anggota memilih negara kesatuan yang berbentuk republik.
Ø  Pada rapat tanggal 11 Juli 1945, Panitia  Perancang UUD secara  bulat menerima  Piagam  Jakarta sebagai Pembukaan UUD.
Ø  Tanggal  14  Juli  1945,  BPUPKI  melanjutkan  sidang  untuk  menerima  laporan  dari  Panitia Perancang  UUD.  Tiga  hal penting yang  dilaporkan  oleh Ir. Soekarno selaku ketua  Panitia Perancang UUD sebagai berikut.
a)      Pernyataan Indonesia merdeka
b)      Pembukaan UUD (diambil dari Piagam Jakarta)
c)      Batang tubuh UUD
Ø  BPUPKI dibubarkan pada tanggaltus 1945 dan digantikan oleh PPKI

C.    PPKI
Ø  Tugas PPKI (Panitian Persiapan Kemerdekaan Indonesia) adalah melanjutkan tugas BPUPKI  dan untuk mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia.
Ø  PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno wakilnya Moh. Hatta
Ø  Tanggal 9 agustus 1945 panglima Tertinggi Mandala Selatan Jenderal Terauichi memanggil Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan dr. Rajiman Wedyodiningrat kemarkas di Da lat, Vietnam Selatan. Isi dari pembicaraan ini adalah :
Ø  Kemerdekaan Indonesia setelah persiapan PPKI selesai.



Ø  PPKI beranggotakan 21 orang dan semuanya orang Indonesia yang  berasal  dari berbagai daerah :
a)      Jawa                                  : 12 wakil.
b)      Sumatera                           : 3 wakil.
c)      Sulawesi                            : 2 wakil.
d)     Kalimantan                        : 1 wakil.
e)      Sunda Kecil                      : 1 wakil.
f)       Maluku                              : 1 wakil.
g)      Golongan penduduk Cina : 1 wakil
Share this article :
 

+ komentar + 1 komentar

25 August 2019 at 09:16

lengkap tulisannya. saya juga nulis artikel yang sama https://yousosial.blogspot.com/2019/07/usaha-persiapan-kemerdekaan-indonesia.html

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BAHAN AJAR GURU - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger